LUCKY, PIMPINAN LITTLE KERONCONG

Pria yang berprofesi sebagain PNS di Pemda Kabupaten Bandung ini tidak bisa dipisahkan dari keberadaan seniman keroncong jalanan di Kota Bandung. Ketika ditemui Tjroeng pada sebuah perhelatan keroncong di Bandung medio September 2008 lalu ia mengatakan , ”Musik keroncong saat ini berjalan di tempat”. “Perlu dilakukan terobosan dengan membawakan lagu-lagu baru dengan musik yang lebih dinamis”, imbuhnya.
“Saya berharap pemerintah bisa lebih memperhatikan keberadaan keroncong termasuk senimannya”. Harapan Lucky ini seperti gayung bersambut, karena Dede Yusuf, Wakil Gubernur Jawa Barat pada sebuah acara keroncong di Bandung mengatakan,”Pemerintah akan memfasilitasi dan memberikan ruang seluas-luasnya supaya musik keroncong bisa menjadi musik hiburan pada acara-acara pemerintahan di propinsi dan kabupaten”. Semoga janji Wakil Gubernur Jawa Barat ini benar-benar ditepati.
Harapan lain Lucky yang tidak kalah pentingnya adalah adanya suatu tempat bagi seniman keroncong untuk berkumpul, berdiskusi, dan berkreatifitas dengan adanya penampilan musik keroncong secara rutin. Namun demikian Lucky berharap supaya pelaku keroncong bisa meninggalkan ego masing-masing. Musik keroncong tidak maju itu salah satu penyebabnya karena pelaku keroncong tidak mau bersatu, dan lebih mementingkan kepentingan groupnya. “Kalau selamanya seperti itu jangan berharap keroncong di Bandung bisa maju”, pungkas Lucky. (Mboets)
lanjutkan bung.. bakat anda disitu, jika anda sudah mencintai hobi sebagai seorang keroncongis, w mau anda nikmati enjoy aja yang kang, entar llw dahsukses… selamat berjuang sobat… heuheuheu iraha atuh kang
okelah,hidup keroncong…..!! hehehe… tp jangan lupa gaji pemainnya di naikin…. maenya ngan di hargaan samangkokeun bubur lemu…???? haseum pisan…. watir!!!!
taekeun bayaran keur pmaen keroncongna atuh!
lumayan aa kanggo tambih tambih naik haji nya,.. amin diduakaeun ke simkuring…heheuy
music bukan kesenian tapi music adalah bahasa….
selamat berexpresi semoga bahasa kalian semua bisa menjadi bahasa jiwa ,lewat perantara telinga dan mengalir pada kedalaman jiwa …karena disitulah tempat irama music tertampung.
salam
Yana Denki.
dua orang dalam perbincangan dlm keakraban lalu datang orang ketiga, perbincangan semakin akrab dan harmoni itulah…MUSIC
(Goodluck Little Kroncong)….salam Yana Denki.
Salam juga buat Yana Denki; saya senang membaca komentar Anda. Musik adalah bahasa, ekspresi yg mengalir dari kedalaman jiwa…; begitu kurang lebih yg saya tangkap dari komentar tsb.
Menyambung sedikit, saya ingin mengutip lirik lagu “Hasrat Menyala” dari Mardjokahar (1938): “Kini hasratmu menyala/tinggi membakar jiwamu” — memang musik adalah ungkapan dari hasrat yg menyala-nyala, a burning desire. Dari hasrat menyala dalam jiwa yg membara inilah Gesang telah melahirkan lagu Bengawan Solo (1940), setelah melihat kontras keadaan airnya yg “tak seberapa” di musim kemarau, dan “meluap sampai jauh” di musim hujan (silahkan baca komentar Gesang dlm album “48 Tahun Bengawan Solo – Karya Besar Gesang”). Salam
MUNGKIN TIDAK ADA YANG TAU , BHW LUCKY DULU DI SMA NYA TIDAK NAIK KELAS DARI KELAS 2 KE KELAS 3 ..NAMUN BELIAU NAIK KELAS SENDIRI DAN AKHIRNYA TETAP DAPAT IJAZAH . … (menyelesaikan SMA nya tetap tepat waktu ..3 tahun)
Bung Alfred, Kata Kang Lucky , Bung Juga sama-sama menaikan diri ke kelas tiga. Padahal sama-sama tidak naik kelas dan selesai dalam kurun waktu 3 tahun juga, Plus dapat Ijasah JUga. Berarti, Bung adalah ‘ Patner In Crime ‘nya Kang Lucky. he. . .he. . .he. . .