Nandang Wijaya dan Istri, kompaknya sepasang suami istri.
Sangat jarang terlihat ada tokoh keroncong yang melibatkan pasangannnya terlibat di Keroncong. Namun sesuatu yang langka ini ternyata terjadi di Kota Purbalingga, Jawa Tengah. Nandang Wijaya dan Istri bahu membahu menggeliatkan keroncong di Kota yang terkenal dengan makanan nopia, ranting, dan kacang asinnya ini. Berawal dari kemampuan bermain biola, Nandang mulai tertarik musik keroncong sekitar awal tahun 90an. Dedikasi Bapak dengan 2 putra terhadap musik ini mengantarkannya menjadi Ketua Hamkri wilayah Purwokerto. Hampir dipastikan tokoh keroncong di propinsi Jawa Tengah mengenal sosok yang kalem ini.
Bersama sang istri, Nandang bahu membahu menggeliatkan musik keroncong di Purbalingga dan sekitarnya. Di rumahnya tersedia seperangkat alat keroncong lengkap plus studio dan sound systemnya untuk digunakan latihan keroncong rutin. Karena rumahnya yang besar dan dengan studio yang luas, tidak jarang sering dilakukan pementasan keroncong resmi disana. Luar Biasa ! Di kota besar seperti Bandung saja tidak ada tempat latihan keroncong senyaman tempat latihan Nandang Wijaya, yang ada di kota kecil bernama Purbalingga.
Saat ini Nandang sedang melakukan pendekatan kepada anak-anak muda setempat, untuk mau diajak latihan musik keroncong. Segala upaya mulai dari membentuk Orkes Keroncong Wanita, dan membentuk orkes keroncong anak muda dilakukan demi kecintaannya terhadap musik asli Bangsa ini. Satu hal yang patut diteledani dari sosok Nandang Wijaya. Mempertahankan musik keroncong adalah dengan cara berbuat bukan sekedar berbicara. Proficiat untuk Nandang Wijaya dan Istri !(Ad)