Rekaman Indie

Peliknya urusan rekaman oleh perusahaan label, membuat banyak grup musik tak terkecuali grup keroncong lantas kemudian memilih jalur Indie. Disamping biaya yang jauh lebih murah, birokrasinyapun relative gampang, meskipun melalui tahapan yang sama dengan perusahaan label.

Ada 3 tahapan penting : Recording audio, mixing dan mastering. Ketiga tahapan ini merupakan proses utama recording dari awal sampai selesai.

Untuk recording audio sendiri umumnya dilakukan dalam beberapa proses :

  1. Guiding (bisa gitar saja atau beserta seluruh alat yang diikuti dengan vocal)
  2. Take Bass
  3. Alat yang lain mengikuti, bisa gitar dulu, cello, cak, cuk, biola kemudian flute atau bahkan keyboard jika ada. Tapi biasanya isian musik untuk melodi akan dilakukan paling akhir
  4. Take Vocal

Biaya proses ini sangat tentative, tergantung dari studio rekaman yang kita gunakan. Biaya sewa untuk studio yang sudah cukup baik berkisar antara 250 – 500 ribu per shift (Biasanya 6 jam). Jadi untuk menekan biaya seminimal mungkin, disarankan agar sebelum melakukan rekaman, baik penyanyi maupun pemusik sudah menguasai dengan baik aransemen lagu-lagunya. Itu akan menghemat waktu dan pemakaian studio yang berimbas pada biaya recording. Sedikit catatan, apabila kita menggunakan alat musik yang bukan akustik (keyboard atau bass gitar) harus dilakukan pemilihan sound dengan cermat, agar kualitas blending musiknya bisa padu dan dihasilkan hasil yang baik. Biasanya penggunaan alat elektrik akan membutuhkan waktu setting yang lebih lama dibandingkan dengan alat musik akustik yang lain. Hal teknis lainnya yang patut diwaspadai adalah improvisasi pemain maupun penyanyi. Meskipun pemain sudah hafal aransemen, tapi kadang kemudian muncul ide dan gagasan baru pada saat take record sedang dilakukan, pun dengan penyanyi, cengkok yang digunakan pada saat latihan dengan rekaman kadang berbeda, sehingga butuh waktu lagi untuk menyesuaikan. Hal diatas tidak disalahkan, apalagi dengan tujuan untuk memperkaya lagu dengan improvisasi lain yang akan memperindah lagu tersebut.

Setelah proses recording audio selesai, dilanjutkan dengan tahapan mixing dan mastering. Proses ini juga tak kalah pentingnya, komposisi musik dan suara yang bagus akan ditentukan oleh proses ini. Dan ini tidak bisa dilepaskan oleh kemampuan operator mixing dan mastering yang kita tunjuk. Ada baiknya kita juga ikut dalam proses ini, karena tidak banyak operator studio yang belum cukup memahami musik keroncong. Tidak ada salahnya kita mendampingi mereka untuk memperoleh paduan musik yang seimbang tidak seperti musik pop atau yang lainnya. Biaya mixing dan mastering ini juga relatif, untuk studio yang sudah cuup ternama biaya untuk 5 lagi berkisar antara 300- 500 ribu per lagu. Satu catatan penting yang wajib dilakukan pembuat rekaman indie, agar menyiapkan hardisk atau data storage lain untuk keperluan back up data, sebagai langkah antisipasi rusaknya data di studio rekaman, tidak seperti perusahaan rekaman label yang cukup baik dalam pengelolaan rekamannya. Selamat membuat album…

Please follow and like us:

tjroeng

Tjroeng Admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social media & sharing icons powered by UltimatelySocial