PAMORI : Paguyuban Artis Musik Keroncong Indonesia

Organisasi keroncong di Indonesia selama ini sering diidentikkan dengan HAMKRI atau Himpunan Artis Musik Keroncong Republik Indonesia. Dan ternyata, terdapat organisasi keroncong lain selain HAMKRI, yakni PAMORI. Adanya PAMORI dan HAMKRI menegaskan bahwa tidak terjadi adanya monopoli organisasi atau kelompok yang komitmen terhadap nasib music keroncong. Kondisi ini pula seiring dengan membangun budaya demokrastis melalui organisasi keroncong.

PAMORi sendiri terbentuk di tahun 2003, sebagau wujud kepedulian para artis music keroncong di Jawa Timur di saat music keroncong dirasakan berada pada ambang kemunduran. Oleh karenanya PAMORI berupaya untuk pelestarian music keroncong, dan untuk menjaga music keroncong, para artis music keroncong yang tergabung dalam PAMORI merasakan harus terbebas dari sekat-sekat politik, agama, rasa tau pun golongan, bahkan politik.

Visi dan Misi PAMORI

Bermula dari persoalan yang dialami dan mimpi untuk melestarikan dan mengembangkan music keroncong, maka para pegiat, dan penikmat music keroncong yang tergabung dalam proses pendirian PAMORI mengedepankan visi : Keroncong lestari dan digemari oleh masyarakat luas dari berbagai segmen dan berbagai generasi.

Untuk mencapai visi tersebut, beberapa misi menjadi acuan bagi PAMORI yakni : 1) Mengoptimalkan kegiatan / gerakan regenerasi musisi dan penyanyi; 2) Meningkatkan kwalitas Sumber Daya Manusia insan Keroncong; 3) Meningkatkan kwalitas seni Keroncong menjadi seni yang inovatif, sesuai perkembangan jaman namun tidak mengabaikan pakem, sehingga memiliki nilai jual; 4) Meningkatkan jumlah penggemar dan simpatisan Keroncong dari berbagai kalangan dan generasi; 5) Mengoptimalkan koordinasi dan sinergi dengan lembaga pemerintah maupun swasta dalam rangka peningkatan peran lembaga pada pembangunan dan pelestarian Keroncong; dan 6) Memaksimalkan penggalian dana dengan mengutamakan kemandirian dalam rangka pembiayaan organisasi.

Visi dan misi yang dibangun PAMORI dengan harapan dapat mencapai tujuan : 1) Menggalang persatuan dan kesatuan antar anggotanya, agar memiliki suatu kekuatan untuk mencapai tujuan; 2) Kaderisasi generasi muda, sebagai tulang punggung pewaris dan pelestari musik/irama Keroncong; 3) Menggalakkan Promosi, agar masyarakat mengenal dan mencintai seni budaya bangsa sendiri, khususnya Keroncong; 4) Meningkatkan mutu atau kwalitas Keroncong agar dapat beradaptasi dengan perkembangan khasanah musik masa kini dan mendatang; dan 5) Meningkatkan kesejahteraan anggota.

Agenda Kerja PAMORI

Wujud kegiatan yang diselenggarakan oleh PAMORI mencakup kegiatan Parade Keroncong se Jawa Timur yang diselenggarakan setiap tahun sekali. Parade Keroncong sendiri terakhir diselenggarakan di Desember 2010, dan merupakan Parade yang ke-14, dan merupakan capaian yang luar biasa.

Pada parade Keroncong tersebut ditampilkan juga dari generasi muda keroncong sebagai ruang untuk regenerasi. Banyak musisi-musisi dan vocalis-vocalis remaja bermunculan, seolah mereka dihadapkan dengan kompetitor-kompetitor yang lain, sehingga tanggung jawab untuk meningkatkan kualitas penampilan seolah menjadi bagian utama dariĀ  grup-grup tersebut.

Untuk Tahun 2010, Parade Keroncong diselenggarakan di Bondowoso. Peserta parade mencapai 24 grup keroncong, dan dari 24 peserta, para juri memilih 10 grup penampil terbaik anggota PAMORI di Jawa Timur, yaitu : 1) OK Cakra Buana (Malang); 2) OK Fama (Jember); 3) OK Sahabat Lama (Batu); 4) OK Setia Kawan (Jember); 5) OK Melati Sekar Jaya (Bondowoso); 6) OK Melati Jaya (Lumajang); 7) OK Malang Utara (Malang); 8) OK Lembayung (Jember); 9) OK Gema Irama Nusantara (Malang dan 10) OK Kusuma Abadi (Bondowoso).

Parade Keroncong yang diselenggarakan PAMORI menjadi salah satu metode pencairan bakat-bakat baru serta ajang melakukan kompetisi dalam rangka memacu daya kreativitas demi memajukan keroncong. Masa depan keroncong bertumpu pada generasi muda dan sistem yang dibangun untuk melestarikan dan mengembangkan Keroncong, dengan demikian tuntutan untuk melakukan transfer knowledge dan kemampuan dalam ber-Keroncong harus dibangun sejak dini. (Yos Setiyoso – Jember, 2010)

Please follow and like us:

tjroeng

Tjroeng Admin

6 thoughts on “PAMORI : Paguyuban Artis Musik Keroncong Indonesia

  • December 11, 2011 at 12:55 am
    Permalink

    Sebuah komunitas pecinta keroncong berdiri bulan Oktober 2004 di Malang Pamori (Paguyuban Artis dan Musisi Orkes Keroncong Indonesia) Malang Raya, yang merupakan cabang dari Pamori Jawa Timur. Yang menarik Dan membanggakan adalah, Pamori didukung Rektor Unibraw (Universitas Brawijaya) Prof Dr Ir Bambang Guritno dan semangat Prof Dr Ir Yogi Sugito, yang sejak 1996 membidani parade musik keroncong di perguruan tingginya. Pamori Malang Raya diketuai Nur Basuki, yang juga adalah dosen Fakultas Pertanian Unibraw.

  • December 13, 2011 at 7:59 am
    Permalink

    Sirih merah sejak dulu telah digunakan oleh masyarakat yang berada di Pulau Jawa sebagai obat untuk meyem buhkan berbagai jenis penyakit dan merupakan bagian dari acara adat.

  • February 13, 2012 at 7:42 pm
    Permalink

    Keroncong yang terbaik dilumajang adalah “OKAGI”….!!

  • May 7, 2012 at 9:55 pm
    Permalink

    Pamori terlahir di Lumajang………2003,…….
    Master master Keroncong….ayo eksplor terus budaya adi luhung ini…….mari kita wariskan pada anak cucu………

  • October 1, 2014 at 11:22 am
    Permalink

    Saya Hasto Juara I Bintang Radio/TV Tingkat Timor Leste 1986-1998,Dan Bintang Radio RRI Surabaya 2004,mengetahui Jenis Lagu Kroncong Festival (Asli) Stambul,Langgam Dll,sanagat Tertarik Sekali ada wadah Kroncong Indonesia,Semoga terus di pertahankan Musik tradisional Indonesia kalau Bisa Dieksiskan lagi.Trimakasih

  • October 17, 2018 at 11:22 am
    Permalink

    Pada parade Keroncong tersebut ditampilkan juga dari generasi muda keroncong sebagai ruang untuk regenerasi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social media & sharing icons powered by UltimatelySocial