DAMPAK PENYANYI POP MENYANYI KERONCONG

Oleh: Widarto

Kita sudah sering melihat penyanyi non keroncong (seperti penyanyi pop, dangdut, atau jazz) menyanyikan lagu dengan iringan keroncong. Mereka sering menyanyi di lingkungan keroncong, misalnya di Acara Gebyar Keroncong TVRI dan di acara-acara lainnya. Lalu bagaimama efeknya terhadap perkembangan keroncong, khususnya dari segi jumlah orang yang makin menggemari keroncong? Ada, tentu ada. Tapi tentu rasanya kurang ‘cetar mebahana’.

Nah, kalau kita berkaca di tahun 1970-an, saat itu banyak penyanyi pop menyanyikan lagu pop keroncong diiringi musik pop yang dikeroncong-keroncongkan, di hadapan penggemar musik pop. Hasilnya? Banyak anak muda berbondong-bondong menggemari pop keroncong, yang kelak akan menggemari keroncong ‘asli’.

Di tahun 1971, salah satu hal yang fenomenal adalah ketika Koes Plus tiba-tiba membuat sebuah lagu berjudul Kr. Pertemuan. Lagu keroncong yang dibawakan Koes Plus tersebut sangat meledak di pasaran, sampai semua radio memutar lagu ini setiap hari. Waktu itu televisi hanya satu dan ‘hidup’-nya hanya sore sampai tengah malam saja. Setiap hari terdengar lagu ini diputar di siaran radio di kota, desa, toko, sampai warung. Akibatnya anak muda yang belum suka keroncong berbondong-bondong menyukai lagu keroncong. Kelak, mereka akan menggemari keroncong asli jugaSebelumnya, lagu-lagu Koes Plus banyak yang berbahasa Inggris karena terinspirai musik The Beatles. Mereka sampai sering disebut sebagai pelopor musik rock di Indonesia.

Belakangan Moes Muljadi, yang ketika itu masih sebagai penyanyi pop, melejitkan diri dengan Dewi Murni, Kota Solo, dan lainnya. Lagu-lagu tersebut diaransemen oleh Mas Kelik A. Rijanto dengan ringan dan renyah, sehingga nyaman bagi telinga pemula penyuka keroncong.

Saat ini, kita dapat membayangkan jika Ariel–Noah atau Armand Maulana-Gigi menyanyikan lagu keroncong. Saya yakin akan ada jutaan anak muda (penggemar mereka) yang akan menggemari keroncong. Nah, tinggal bagaimana membujuk Ariel, Armand, Dani (Dewa), Sahrini, Rosa, Mulan, dan sebagainya, untuk mau menyelipkan lagu keroncong di dalam lagu-lagunya, saat show atau di rekaman album.

Memang, Bondan Prakosa sudah memulai dan sukses dengan lagu Keroncong Protol. Tentunya akan berbeda jika penyanyi-penyanyi papan atas ikut juga berkeroncong ria.