Lomba Keroncong, Sarana Memajukan Musik Keroncong

Oleh: Widarto

Tidak bisa dimungkiri, sebuah grup keroncong atau penyanyi keroncong akan mandek atau stagnan. Keadaan stagnan tersebut seperti berhenti berprestasi atau bahkan bosan berlatih, tanpa adanya proses aktualisasi, baik dalam bentuk tampil di acara kecil maupun besar, ataupun mengikuti lomba keroncong. Dengan demikian, lomba keroncong menjadi hal yang sangat penting dan berpengaruh bagi perkembangan keroncong.

Dengan adanya lomba, maka grup keroncong maupun penyanyinya akan memetik banyak manfaat. Manfaat tersebut antara lain, bisa mengaktualisasikan diri atau kelompoknya serta kemampuannya dan mengukur seberapa jauh prestasinya. Lomba keroncong ini juga dapat mengukur seberapa dalam mereka mengikuti ‘alur’ keroncong (dalam arti tidak lari dari aturan main dalam keroncong), serta bisa membandingkan dengan peserta lain sampai di mana kemampuannya. Selain itu bisa pula menambah wawasan dalam berkeroncong dengan mengambil lomba ini sebagai ‘benchmark’ (bahan pembanding) dan tentu saja menambah teman sesama insan keroncong yang pada akhrinya akan menguatkan tali silaturahmi diantara pelaku keroncong di seluruh tanah air lalu akhirnya bisa secara bersama membangun keroncong.

Banyak lomba keroncong yang telah diadakan pada tahun lalu. Beberapa diantaranya yang terekam tim redaksi seperti di bawah ini:

Solo. Di bulan Juli 2012 atau tepatnya tanggal 15, Orkes Keroncong (OK) Bahana Kencana bekerja sama dengan HAMKRI (Himpunan Artis Musik Keroncong Indonesia) dan Dinas Pariwisata Kota Solo mengadakan lomba nyanyi keroncong dan lagu perjuangan tingkat Jawa Tengah dan DIY. Acara ini di selenggarakan di Joglo Sriwedari, Solo. Ada dua kategori yang dilombakan, yakni kategori remaja dan dewasa. Tujuan dari pengadaan lomba ini adalah untuk mencari bibit-bibit baru penyanyi keroncong. Lomba ini menyediakan tropi dan uang pembinaan dari Walikota Solo.

Gunungkidul. Sebanyak delapan grup keroncong dari penjuru Gunungkidul berusaha menampilkan aransemen terbaik mereka di Bangsal Sewokoprojo, Sabtu 19 Mei 2012 malam. Kelompok tersebut antara lain, Kharisma (Rongkop), Setia Kawan (Budegan), Gita Persada (Karangrejek), Gasseko (Ngasemrejo), Kidung (Pulutan), Sapta Ria (Baleharjo), Gemang Mingket (Panggang), dan Po Tak Pikir (Sambeng).

Wates. Sebanyak 66 peserta yang dari terdiri pelajar dan umum mengikuti audisi Bintang Keroncong Kabupaten Kulonprogo Sabtu (22/9) tahun 2012 lalu di rumah dinas bupati. Audisi ini merupakan kerjasama Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) dengan Hamkri Pengurus Cabang Kulonprogo. Hal yang menggembiarakan yaitu adanya 27 peserta remaja yang terdiri dari 21 peserta remaja putri dan 6 peserta remaja putra.

Acara Final dilakukan Sabtu (6/10) dengan dibagi empat kategori, 5 pelajar putra dan 5 putri, 5 umum putra dan 5 putri. Dalam lomba ini dipilih Juara I, II, III, juara Harapan I, II, dan uang pembinaan.

Daerah Istimewa Yogyakarta. Festival Penyanyi Keroncong Remaja se DIY, yang diselenggerakan Dikpora Propinsi DIY di JEC bulan Mei 2012. Lomba ini diikuti sebanyak 27 orang. Peserat berasal dari Kabupaten Bantul, Kabupaten Sleman, Kota Yogyakarta dan Kabupaten Kulonprogo.
Tanjung Redeb, Kalimantan Timur. Tak mau ketinggalan dengan daerah di Pulau Jawa, lomba lagu keroncong juga mewarnai Peringatan Hari Jadi ke-59 Kabupaten Berau dan Kota Tanjung Redeb, Provinsi Kalimantan Timur yang ke-202. Lomba lagu keroncong ini dilaksanakan di Balai Mufakat, Sabtu malam 8 September 2012.
Universitas Trisakti, Jakarta. Dalam rangka 104 tahun Kebangkitan Nasional dan 14 tahun reformasi, Universitas Trisakti memperingatinya dengan mengadakan Festival Keroncong Se-Jawa, Bali, dan Sumatra. Acara Final Festival Penyanyi Keroncong ini diselenggarakan di Auditorium Gedung D lantai 8, 26 Mei 2012. Festival ini diikuti oleh penyanyi-penyanyi dari kalangan pelajar, mahasiswa, dan masyarakat umum. Peserta lomba terdiri dari 36 orang untuk kategori SMP & SMA Sederajat dan  59 orang untuk kategori mahasiswa dan umum, dari berbagai daerah di Sumatera, Jawa, dan Bali. Dewan juri kali ini Drs. Singgih Sanjaya M. Hum; Ratna Listy,S.Sos; dan Koko Thole.

Finalis Festival Penyanyi Keroncong Se-Jawa, Bali, dan Sumatera, kategori SMP & SMA/Sederajat  sumber foto: kjbonline.blogspot.com
Finalis Festival Penyanyi Keroncong Se-Jawa, Bali, dan Sumatera, kategori SMP & SMA/Sederajat
sumber foto: kjbonline.blogspot.com

Mataram. Pekan Seni Mahasiswa Nasional (Peksiminas). Lomba Nyanyi Kroncong Peksiminas yang ke XI tahun 2012 dilaksanakan pada tanggal 3-4 Juli 2012 bertempat Auditorium RRI Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat.

Finalis Festival Penyanyi Keroncong Se-Jawa, Bali, dan Sumatera, kategori dewasa sumber foto: kjbonline.blogspot.com
Finalis Festival Penyanyi Keroncong Se-Jawa, Bali, dan Sumatera,
kategori dewasa
sumber foto: kjbonline.blogspot.com

Lomba ini bertujuan untuk meningkatkan kegiatan ekstra kurikuler kemahasiswaan di perguruan tinggi melalui pembinaan minat, bakat dan kemempuan para mahasiswa, khususnya di bidang seni. Kemudian meningkatkan dan mengembangkan apresiasi seni di kalangan mahasiswa untuk memperkaya seni budaya bangsa Indonesia yang dapat memperkuat daya saing bangsa. Selain itu acara ini juga untuk menjalin kerjasama antara mahasiswa dari berbagai daerah untuk mempererat rasa persaudaraan dalam rangka keutuhan NKRI.

Pada bulan-bulan sebelumnya, telah dilakukan seleksi di setiap perguruan yinggi yang akan mengikuti lomba ini. Pemenang dari tiap perguruan tinggi, kemudian mengikuti seleksi kembali di tingkat provinsi. Wakil tiap Provinsi yang merupakan pemenangnya inilah yang kemudian mengikuti lomba tingkat nasional di Mataram.

Panitia Lomba yang dikoordinatori oleh Ariyanta Rusmana ini menampilkan lagu wajib putra Kr. Fantasi ciptaan Piet Munandar, sedangkan lagu wajib putri Kr. Senandung Bidari Cipt. W.S. Nardi. Sementara lagu pilihan adalah Langgam Di Bawah Sinar Bulan Purnama ciptaan Arimah, Lag. Ombak Samudra ciptaan R. Maladi, Lg. Tiga Biola Cipt. R.Maladi, Stambul Janjiku ciptaan W.S. Nardi dan Stb. Merdeka ciptaan S. Bandi.

Pemenang dari lomba ini yaitu: untuk putri, Juara I, Rezi Redianta dari Jawa Timur, Juara II I A Gede Rina Widyasari dari Bali, Juara III Rachmawaty D. Hunawa dari Gorontalo. Juara Harapan I Wahyu Hidayati, D.I.Yogyakarta, juara harapan II Ika Sugiyarti dari DKI Jakarta. Sedangkan untuk putra, Juara I I Gede Susila Arsana Putra dari Bali, juara II Ardian Dika dari Jawa Tengah, juara III Panji Ningtyas dari D.I. Jogjakarta. Sedangkan Juara Harapan I David Marpaung dari Riau dan Juara Harapan II Tommy Yuliawan Jawa Timur.
Lomba Bintang Radio Keroncong. Radio Repubilk Indonesia (RRI) yang sudah mempunyai tradisi mengadakan Lomba Bintang Radio untuk Jenis Penyanyi Keroncong baik putra maupun putri, di tahun ini juga mengadakan lomba. Lomba ini dilakukan secara bertahap.

Pada tahap pertama lomba diadakan di RRI yang ada di setiap provinsii, seperti yang diadakan di RRI Bandung pada bulan Juni 2012. Acara ini mendapat sambutan hangat dari penonton, terbukti dengan banyaknya penonton yang hadir. Juaranya kemudian diikutkan pada seleksi pada tingkat Provinsi. Dari lomba tingkat Provinsi, juaranya lalu mengikuti Lomba tingkat Nasional yang diadakan di RRI Medan Sumatera Utara pada bulan Oktober 2012.

Kategori Keroncong untuk putra juara pertama dimenangkan oleh Bagus Dewantoro  (RRI Palembang), kedua oleh I Gede Susula Arsana Putra (RRI Denpasar) dan ketiga oleh Surya Agung Nugraha (RRI Semarang). Untuk kategori keroncong putri, juara pertama diperoleh Diah Nungky Pradiktyasari (RRI Jakarta), lalu juara kedua oleh Nadia Rany Sekar Pambajeng (RRI Jogja) dan yang ketiga yaitu Made Wulan Utami Dewi ( RRI Denpasar).

Lomba Vokal Keroncong di Temanggung

Lomba vokal keroncong ini memperebutkan tropi Sukardi. Lomba ini juga diikuti oleh para penyanyi dari berbagai kota selain dari Pulau Jawa, yaitu dari Sumatera. Babak penyisihan dilaksanakan pada tanggal 23 November 2012, sedangkan babak final diselenggarakan pada tanggal 24 November 2012.

Juri terdiri dari Liliek Jasqee dari Jakarta, Imung dan Sri Hartati dari Yogyakarta. Dari 15 peserta wanita dan 27 peserta pria, setelah melewati babak penyisihan di hari pertama, dipilih 7 orang peserta pria dan 7 orang peserta wanita untuk memasuki babak final di hari kedua.

Festival Vokal Keroncong

Pada babak final, untuk peserta wanita terpilihlah Dian Mita Kurniasari dari Wonogiri sebagai juara 1, Tanti Anggraeni dari Wonosobo sebagai juara II, Rosiana Setyowati dari Surakarta sebagai juara III. Juara harapan I-IV berturut-turut ditempati oleh Dyah Nurfitri, Wahyu Hidayati, Lusiana, dan Sulastri.  Sedangkan di kelopok pria, juara I adalah Sumarno asal Surakarta, juara II Kunto Bagaskoro dari Kebumen, juara III atas nama Panji Kusumo dari Pati. Juara harapa I-IV ditempati oleh Theo KS, Eko Sujatmoko, Ibrahim Syah, dan Yustinus Supriyanto. Pada lomba ini juga dilakukan pemilihan peserta penampil terbaik. Juri yang diketuai oleh Tuty Maryati dari Jakarta ini telah memilih Dian Mita Kurniasari sebagai penampil terbaik dari seluruh peserta.

Lomba ini direncakan akan dilaksanakan secara periodik dan telah dimulai dengan adanya piala bergilir yang akan diperebutan di tahun-tahun mendatang.

Please follow and like us:

tjroeng

Tjroeng Admin

2 thoughts on “Lomba Keroncong, Sarana Memajukan Musik Keroncong

  • September 11, 2014 at 6:33 pm
    Permalink

    kaan ya ada lomba lagi. saya mau ikut lagi…?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social media & sharing icons powered by UltimatelySocial