Orkes Keroncong Gesang

Jika kita tak ingin keroncong punah,
Lestarikan dan berikan kebanggaan padanya.
Jika kita tak ingin keroncong lenyap,
Jagalah dengan sepenuh hatimu.

04. yg mengalir - Penerus OK Gesang2Deretan kalimat di atas terpampang pada laman http://keroncongku.blogspot.com, blog milik Orkes Keroncong Gesang, Trenggalek. Secara usia, OK Gesang belum-lah lama, berdiri pada tahun 2008 dan terus eksis hingga saat ini. 5 (lima) tahun, bukanlah waktu yang lama dalam konteks berkarya, namun jika dilihat dari rentang waktu proses berkeroncong sebelum menjadi OK Gesang, maka dapat dilihat aliran music keroncong yang relative cukup panjang.

Adalah RM Priadi Gondokoesoemo, di tahun 1983 mendirikan OK Remaja, untuk mewadahi potensi berkesenian anak-anak muda khususnya music keroncong. Sejalan dengan misinya untuk melestarikan keroncong, beliau bersama anak lelakinya RM. Djoko Haksni Andriakso yang memiliki talenta music yang sangat besar mengajak para remaja untuk mengenal keroncong. Kemampuan memainkan berbagai alat music, seperti biola, flute, cello, gitar, ukulele, tenor, piano, drum, saxophone, bass gitar dan lain sebagainya. “Mungkin beliau yang tidak bisa main alat music Cuma harpa, karena beliau tidak pernah memainkannya,” ujar Revi. “Dari beliau lahir lagu-lagu keroncong seperti Kr. Ibu Sehat Sejahtera, Lgm. Praja Karana (Trenggalek), Lgm. Melati Putih, Kr. Indonesia Sentosa, Kr. Pahlawan Reformasi, Kr. Pendirian Seniman dan lain sebagainya”, lanjutnya.
Perjalanan OK Remaja hanya 2 (dua) tahun, sebab di tahun 1985 berganti nama menjadi OK Kerabat Musik. Pergantian nama tersebut tentu menyiratkan adanya sebuah geliat dan pergulatan dalam bermusik. Kerabat Musik sebagai sebuah nama memberikan semangat lebih besar lagi, bahwa melalui musik semua bersaudara. Perjalanan OK Kerabat Musik mencapai usia 23 tahun, sebab di tahun 2008 tepatnya pada tanggal 23 Oktober 2008, OK Kerabat Musik berganti nama menjadi OK Gesang. Sebuah nama yang langsung mengarah pada sosok Maestro Keroncong Gesang.

Regenerasi Keroncong

Gesang, selain sebagai sebuah nama maestro keroncong, dalam Bahasa Jawa, Gesang berarti hidup. Bagaimana keroncong akan terus hidup menjadi pergumulan seorang Revi sang pimpinan OK Gesang. Tanggung jawab kepada kesenian khususnya music keroncong pada diri seorang Revi sangat besar. Kakek dan ayahnya sebagai pendiri OK Remaja dan Kerabat Musik telah menyerahkan tongkat estafet kepadanya.
R. Reyvinalendraputra menjadi generasi ke-3 dari keluarga besar RM Priadi Gondokoeseomo sang pendiri OK Remaja di Tahun 1983. Telah 30 tahun sudah generasi keroncong di Trenggalek bertahan, meski banyak memainkan lagu-lagu lama, OK Gesang juga mengkreasi lagu-lagu baru. Revi sendiri sebagai pimpinan OK Gesang saat ini masih berkutat dengan berbagai upaya mengembangkan OK Gesang sepeninggal ayahandanya, Bapak Djoko Haksni Andriakso yang bulan Februari lalu telah berpulang ke hadirat Allah.

04. yg mengalir - OK Gesang2Gerakan jemari Revi masih bergetar pada batang flute yang dimainkannya, manakala ingat kepada peran kakek dan ayahnya dalam membina dan mewariskan keroncong dalam keluarganya. Buah pembelajaran keroncong telah dirasakan oleh Revi dan anggota OK Gesang, berbagai event pementasan keroncong telah dijalaninya, termasuk latihan rutin keroncong di Pendopo Kabupaten Trenggalek setiap Jum’at malam, mulai jam 17:30 hingga selesai. Dukungan pihak Pemerintah Kabupaten Tranggalek terhadap keberadaan keroncong sangat baik, sehingga ruang pendopo pun telah menjadi ruang rutin bagi siapa pun untuk  terlibat dalam mengembangkan keroncong di sana. Di Pendopo Kabupaten Tranggalek, setidaknya setiap Jum’at, tiupan Revi pada flute, petikan Nicko pada gitar, kocokan Kukuh pada cuk dan cak, gesekan Witono pada dawai biola serta dentuman bass dari Amangyudha dan joget jemari Tohir pada cello senantiasa hadir untuk menunjukkan keberlaangsungan generasi keroncong di Trenggalek.

HAKSNI

Beberapa anggota OK Gesang memiliki nama Haksni, menunjukkan adanya jalur keturunan dalam OK Gesang sejak OK Remaja hingga saat ini. Revi menjelaskan, bahwa nama HAKSNI adalah nama eyang buyutnya. Eyang buyutnya memiliki kecintaan yang sangat besar kepada seni, dan Haksni sendiri merupakan akronim dari Hak Berkarya Seni. Dan oleh karenanya, pemegang nama Haksni memiliki tanggungjawab besar untuk terlibat dan terjun ke dalam dunia seni. Dan salah satunya tentu adalah keroncong.
Menyikapi kondisi saat ini yang tengah gencar masuk berbagai aliran music bahkan hingga goyang Caisar, Revi memiliki komitmen, yakni : “Mari mulai saat ini kita duduk bersama, berbincang dengan hati yang  tenang, jauhkan emosi, jauhkan kekhawatiran, percaya diri, ….dan mulailah berbenah, dimulai dari hal yang paling kecil dan dianggap remeh.” Sebuah optimism yang muncul dari seluruh anggota OK Gesang untuk mau maju dan terus berkembang, melibatkan diri dalam gerakan penyadaran dan perbaikan bagi bangsa dan Negara, meski melalui seni, secara khusus melalui music keroncong.
Aliran darah seni yang ada, akan terus mengisi ruang-ruang yang kosong dalam membangun negeri dan tiada akan berhenti. OK Gesang adalah orkes keroncong yang hidup. (mboets2000)

Please follow and like us:

tjroeng

Tjroeng Admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social media & sharing icons powered by UltimatelySocial