Festival Keroncong Mataram

Nggak Kapok Berfestival di Lombok

Minggu 27 April silam aula Tri Prasetya RRI Mataram penuh sesak. Ratusan orang beramai-ramai datang. Ada yang datang sebagai peserta Lomba Vocal Grup Lagu Keroncong se-Pulau Lombok, dan ada pula yang datang sebagai penonton dan penggembira.
Acara malam itu memang berbeda. Pertama, lomba vokal grup lagu keroncong ini memang baru pertama kali diadakan; bahkan bisa jadi baru pertama di Indonesia. Baru kali ini ada lagu keroncong dibawakan dalam format vokal grup.

“Ini memang cara dan upaya kami untuk mendekatkan keroncong di kalangan remaja,” jelas Erwin dari De-eR Enterprise selaku penggagas lomba ini. “Pada saat yang sama kami sadar bahwa tak semua kalangan pencinta dan buaya keroncong di Lombok ini sejalan dengan pemikiran dan terobosan ini.”

Kedua, peserta dan penonton, termasuk tamu undangan yang memenuhi aula Tri Parsetya, mampu bertahan di tempatnya sejak awal hingga acara berakhir. Mereka terus bertahan karena acara dikemas sedemikian dinamis dan menghibur. Memang ini acara bernyanyi. Namun pada saat dewan juri bersidang, para penonton dan terutama peserta yang sedang was-was menunggu hasil penilaian, tiba-tiba disuguhi penampilan gerak tari yang penuh kreasi dan kejutan. Akibatnya, penonton yang tidak punya hubungan emosional langsung dengan lomba pun tidak beranjak dari kursinya.

Festival keroncong ini sedianya akan dilangsungkan selama dua hari. Tapi berhubung pesertanya hanya enam grup maka, akhirnya lomba dilaksanakan dalam satu hari saja. Panitia dan pengunjung berpendapat, untuk ajang di bidang keroncong yang baru pertama kalidigelar, enam grup peserta bukanlah jumlah yang sedikit. Dan lagi, bukan kuantitas yang hendak dikejar oleh perhelatan ini, melainkan kualitas. Hal ini ditegaskan oleh Mustakim Biawan yang berkesempatan menyampaikan pandangannya terhadap kegiatan ini. Lebih jauh Mus Biawan mengatakan kegiatan ini bak oase di gurun pasir.

Selain bertujuan untuk mengenalkan dan mendekatkan keroncong kepada kalangan remaja, ajang ini juga dimaksudkan untuk menantang kemampuan bermusik dan kreativitas para remaja (SLTA dan Mahasiswa) di Lombok, khususnya dalam menggarap lagu keroncong dalam format vokal grup secara kekinian.

Acara ini juga digelar untuk memaknai Hari Kartini 2014; sehingga lagu wajib yang harus dibawakan oleh setiap peserta adalah Kr. Baktimu Kartini.

Lomba ini didukung pula oleh berbagai pihak mulai dari RRI Mataram, Lombok Post Grup, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Mataram, dan Toko Sepatu Cakar Mas. Namun, pihak yang membuat event ini bisa terlaksana adalah De-eR Enterprise berikut relasinya dari Jakarta, Iwan Erwanto, yang juga sempat hadir malam itu. Selain memberi hadiah tambahan kepada semua pemenang, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Mataram bahkan menantang para remaja untuk terus berkreasi di berbagai bidang dan berani tampil berekspresi di ruang-ruang terbuka hijau yang memang disediakan untuk itu.

06.A. Stb Nusantara - Gambar 2

Saat membacakan pengumuman hasil lomba, ketua dewan juri Tonie Moersajid mengatakan bahwa apresiasi yang tinggi perlu diberikan tidak saja kepada penyelenggara tetapi juga pada peserta. “Dengan anak-anak ini mau dan berani mendaftar sebagai peserta, sesungguhnya acara ini sudah selesai,” ucapnya dengan nada berseloroh, meski yang disampaikan itu sangat esensial dan substansial. “Soal juara, itu kan hanya masalah urutan angka dan nilai-nilai saja,” sambungnya, yang dilanjutkan dengan mengumumkan para juaranya.

  1. Juara 1: SMANSA VOICE (SMAN 1 Mataram);
  2. Juara 2: SMK 5 (SMKN 5 Mataram);
  3. Juara 3: MEKAR KESUMA (SMAK Kesuma Mataram);
  4. Juara harapan 1: UMMAT (Universitas Muhammadiyah Mataram);
  5. Juara harapan 2: BEE VOICE OF SMANSA (SMAN 1 Mataram).

Satu grup lagi dari SMAN 8 Mataram tidak berhasil mendapat juara harapan 3 lantaran memang tidak hadir saat lomba.

Ajang lomba yang dihelat malam itu berjalan dengan baik dan lancar serta rapi. Tak ada satu pun tamu undangan (khusus pejabat) yang meninggalkan kursi sebelum acara benar-benar berakhir. Terlihat bahwa De-eR Enterprise memang mempersiapkan seluruh aspek dengan serius dan matang. “Kami siap mendukung jika ajang ini bisa diadakan secara berkala,” ucap Kepala RRI Mataram dan Kadis Budpar Mataram. ”Kami sadar masih banyak kekurangan di sana sini, tapi akan kami perbaiki dan tingkatkan agar lebih mantap lagi di tahun depan,” pungkas Erwin penuh optimisme sekaligus menutup pembicaraan.

Please follow and like us:

tjroeng

Tjroeng Admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social media & sharing icons powered by UltimatelySocial