Tips Latihan Flute Untuk Sehari-hari

“Ada atau nggak ada job, tetep latihan!!”

Kalimat inilah yang membuka percakapan penulis dengan narasumber, yaitu Bagus Flute, ketika penulis bertanya tentang tips-tips latihan bagi seorang pemusik.

Seringkali kita mengagumi kecakapan seorang pemain musik dalam memainkan instrumennya. Kita menikmati permainannya, kagum, kemudian menjadi heran bagaimana caranya pemusik itu menjadi demikian piawai bermusik.

Menurut Bagus, kuncinya adalah: Berlatih.

Seorang pemusik handal tidak hanya dilahirkan, tetapi juga dibentuk. Keahlian yang kita lihat sekarang adalah hasil dari proses latihan beraratus-ratus bahkan beribu-ribu jam. Karena yang berpengaruh  dalam permainan musik seseorang adalah: 5% kualitas alat, 5% talenta, dan 90% sisanya adalah latihan.

Lebih lanjut Bagus mengatakan: “Berlatihlah sampai kita dapat mempermainkan alat musik kita, bukan kita yang dipermainkan alat musik.” Maksudnya adalah jangan sampai kemampuan seorang pemusik dibatasi oleh instrumennya. Misalnya, jangan sampai pemusik tidak mampu mencapai suatu tangga nada tertentu karena dirasa terlalu tinggi atau terlalu rendah. Ia justru harus bisa mengeksplorasi dan akhirnya menguasai keseluruhan alat musik tersebut.

Idealnya, latihan musik hendaklah dianggap sebagai suatu kebutuhan hidup, sama seperti makan, minum, tidur. Dengan demikian proses latihan bermusik akan menjadi sesuatu yang dibutuhkan setiap hari, bukan hanya kewajiban pada saat ada job.

Bagus sendiri biasa berlatih minimal 2 jam setiap harinya. Namun berlatih bukan hanya masalah durasi, tetapi juga masalah strategi. Perfect practice makes perfect. Latihan yang sempurna akan menciptakan kesempurnaan. Untuk mencapai hasil yang maksimal, latihan pun harus terkonsep agar efektif. Pada edisi kali ini, Bagus memberikan tips mengenai latihan bermain flute secara terkonsep untuk dilakukan sehari-hari.

1. Untuk pembentukan warna suara dan pernafasan, dapat dilakukan latihan long tone, yang bermanfaat untuk membangun tone yang jelas, jernih, dan stabil. Jenis latihan yang satu ini juga dapat digunakan sebagai sesi pemanasan atau warming up sebelum Anda tampil bermain flute.
   Caranya adalah dengan melakukan tiupan nada panjang, sepanjang yang Anda bisa. Lakukan ini untuk setiap nada.  Dan pastikan Anda mengalami kemajuan dalam hal kejernihan suara tiupan dan durasi tiupan seiring berjalannya waktu.
2. Agar menguasai semua tangga nada, berlatihlah membunyikan semua nada berikut, yaitu:
   Mayor: Do-Re-Mi-Fa-Sol-La-Si-Do
   Minor harmonis: La-Si-Do-Re-Mi-Fa-Sel-La
   Minor Diatonis: La-Si-Do-Re-Mi-Fa-Sol-La
   Minor Melodis
   -   naik: La-Si-Do-Re-Mi-Fi-Sel-La
   -   turun: La-Sol-Fa-Mi-Re-Do-La-Si
3. Kuasai arpeggio semua chord
   Chord atau accord atau akor adalah kumpulan dari 3 nada atau lebih yang dimainkan secara bersamaan. Karena flute adalah instrumen melodis yang tidak bisa memainkan akor, maka harus dilakukan arpeggio/broken chord, yaitu akor yang dipecah.
   Contoh:
   Pada C = Do, maka pemecahan akor-nya adalah:
   Accord I = Do-Mi-Sol
   Accord II m =  Re-Fa-La
   Accord III = Mi-Sel-Si
   Accord IV = Fa-La-Do
   Accord V7 = Sol-Si-Re-Fa
   Accord VI m = La-Do-Mi
   Accord VII dim = Si-Re-Fa
   Latihlah ini pada semua tangga nada.
4. Berusaha membuat pola atau rangkaian nada dari tangga nada-tangga nada yang sudah dikuasai,  tanpa meniru siapa pun (latihan berimprovisasi). Jika Anda berlatih sendiri, pakailah minus one atau gunakan lagu-lagu yang ada, lalu cobalah untuk mengisi lagu tersebut.
5. Yang terakhir, berlatihlah sambil membaca partitur. Bagi Anda yang tidak bisa membaca not, mulailah untuk belajar, baik itu membaca not balok maupun not angka. Hal ini akan banyak memudahkan Anda dalam bermusik.

Keseluruhan latihan di atas sebaiknya dilakukan rutin setiap hari, dan Anda akan merasakan adanya perkembangan dalam permainan musik Anda.

Artikel ini hanyalah sebagai salah satu contoh metode yang dapat Anda jadikan inspirasi. Setiap orang dapat memiliki metode latihannya sendiri-sendiri. Tidak perlu terpaku pada salah satu metode. Temukan metode sendiri yang dirasa paling pas, nyaman, menyenangkan, dan efektif. Yang terpenting adalah, jangan pernah bosan berlatih rutin, karena seperti kata pepatah: “practice makes perfect”.

Selamat berlatih, Tjroengers…  (Lala Nisita)

Bagus Flute, seorang flutist klasik yang kemudian masuk ke dunia keroncong sejak 2010 lalu. Lulusan Sekolah Menengah Musik dan ISI Jogja ini kini berprofesi sebagai pengajar musik, aranjer, serta  pemain musik klasik dan keroncong. Saat ini tergabung dalam OK Pesona Jiwa Jakarta dan OK Jempol Jenthik Bandung. Penampilan rutinnya dapat disaksikan di acara Gebyar Keroncong dan di acara Krokustik www.kluget.tv.